Tingkatkan Kreativitas Guru, DH Putri Gelar Pelatihan Bersama Dr Awaluddin
MARTAPURA – Pondok Darul Hijrah Putri lewat Bagian Pengajaran menggelar pelatihan guru, bertempat di Aula Ahmad Ghazali Mukhtar, (25-26/8/2023).
Kegiatan ini diikuti seluruh guru tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA di Pondok DH-Putri.
Esensi pelatihan ini guna membekali para pendidik dengan keterampilan inspiratif, kreatif dan inovatif dalam proses pendidikan.
Tampil sebagai narasumber utama, Ustadz Dr Awaluddin Faj MPd, seorang alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor 2006.
Pendidikan di Pondok DH Putri, sebuah lembaga pendidikan Islam, dikenal dengan pendekatan khusus dalam membentuk pribadi muslimah berkualitas, lewat pendekatannya pada tradisi pondok pesantren.
Dalam upaya mengembangkan jiwa kreatif, inovatif dan inspiratif, pesantren ini menggelar pelatihan tersebut dengan dukungan Ustadz Awaluddin.
“Kegiatan ini memberikan peluang bagi guru untuk mendapat pemahaman baru yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran,’’ kata Kabag Pengajaran Ustadz Wahyu Nurdiansyah.
Menurutnya, lewat pemahaman lebih mendalam, diharap para guru dapat menjadi panutan yang memiliki kreativitas, inovasi dalam pembelajaran.
’’Serta kemampuan untuk memberi inspirasi dan pendekatan yang humanis dalam interaksi dengan santriwati,” terangnya.
Dia pun berharap, hasil pelatihan ini akan tercermin dalam perkembangan potensi santriwati dan terciptanya generasi yang siap menghadapi tantangan kedepan.
Dr Awaluddin dalam paparannya menyampaikan, kemampuan seorang guru merancang pembelajaran, memiliki peran krusial menciptakan lingkungan belajar yang nyaman untuk bagi santri.
’’Kenyamanan belajar memiliki dampak signifikan terhadap hasil belajar santri,’’ katanya.
Menurutnya, kemampuan seorang guru mengembangkan materi dan metode pembelajaran yang sesuai, bakal memberi dukungan untuk kenyamanan belajar.
Dia juga menegaskan, guru yang memiliki kreativitas dan inspirasi, akan membentuk santriwati yang mampu berpikir mandiri, mengatasi tantangan dan memiliki rasa percaya diri. Kreativitas, menurutnya, bukanlah bakat bawaan, tetapi keterampilan yang dapat diasah melalui latihan dan pengalaman berkelanjutan.
“Konsep ruh mudarris (jiwa pendidik) memiliki peran sentral dalam memastikan kesesuaian proses home learning dengan amanat Undang-Undang Sisdiknas dan standar pembelajaran abad ke-21,’’ ungkapnya.
KH Imam Zarkasyi, lanjutnya, tokoh pendidikan pesantren modern dan pendiri Pondok Modern Gontor, pernah menegaskan, metode pembelajaran memiliki peran lebih signifikan daripada materi yang diajarkan, dan peran seorang guru lebih penting daripada metode itu sendiri.
’’Oleh karena itu, peran seorang guru dengan ruh mudarris, menjadi sangat krusial dalam membentuk masa depan pendidikan berkualitas,” tandasnya. (Widi)
Penulis : Nugroho Widi Susanto
Editor : Rakhmadi Kurniawan