Penulis : Agus Syahrianto, Kepala Bagian Personalia
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang sempurna di antara makhluk lainnya di dunia ini, diberi akal dan fikiran. Namun kemampuan manusia itu berbeda-beda, ada yang sedang-sedang saja, ada lebih disbanding yang lain. Ada yang kaya, sedang, kurang mampu dan lain sebagainya. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mengenai sifat juga berbeda-beda. Itulah sebagian bukti bahwa setiap manusia itu unik. Artinya satu sama lain tidak ada yang sama persis, meskipun mereka terlahir kembar identic. Salah satu keunikan manusia secara fisik yang kemudian digunakan untuk membedakan identitas forensic satu sama lain adalah sidik jari.
Sifat yang berbeda-beda tadi menampilkan perilaku manusia yang juga berbeda. Ada yang merasa dirinya lebih, sehingga memandang rendah orang lain. Padahal derajat manusia yang paling mulia disisi Allah SWT adalah takwa. Bukan karena kaya, atau cantik dan tampan. Bukan pula karena punya kedudukan social yang tinggi atau punya kekuasaan yang besar atau punya gelar kesarjanaan yang mentereng, atau punya otak yang pintar.
Kata orang-orang, kalau soal pintar, maka iblis pun sebenarnya pintar, tetapi kemudian iblis dilaknat karena dia sombong. Namun walau demikian tak sedikit orang yang senang meniru sifat sombong dari iblis itu.
Dalam buku Book Of Toxic Relationship, psikologi dan Penulis Tony Ibrahim menyebutkan ada lima ciri utama orang sombong :
Pertama arogan, yaitu mereka yang merasa paling benar. Bahkan mereka sudah merendahkan usaha orang lain, sehingga kurang memiliki sikap hormat. Mereka juga sering mencari kesalahan orang lain, tidak komunikatif, egois, menghakimi dan merasa lebih suci dari anda “ Ungkap Tony “’
Ketua, bertindak seolah paling unggul. Orang yang sombong kerap bertindak seolah dirinya paling unggul dibanding orang lain, mulai dari pencapaian, harta, prestasi sampai kinerja. Tentunya orang sombong ini membuat dirinya merasa lebih penting dibanding orang lain disekelilingnya.
Ketiga, sering berkumpul dengan orang yang sederajat. Ciri-ciri orang sombong ini adalah mereka sering berkumpul dengan orang yang sederajat dengannya mulai dari gelar, profesi sehingga pencapaian yang sama.
Keempat, temperamen dan keras. Serupa dengan arogan, orang sombong memiliki temperamen dan keras kepada orang lain. Bahkan, sikapnya ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian khusus agar orang-orang disekelilingnya takut dan hormat padanya.
Kelima, manipulatif dan berusaha mengontrol orang lain. Orang sombong berusaha mengontrol orang lain dengan cara manipulative. Bahkan dia akan membuat orang lain merasa bersalah, meski kesalahan awalnya milik dia sendiri. Tak hanya itu, mereka juga banyak bicara dan terkesan kritis. Dia banyak bicara dan sok kritis padahal dia tidak tahu apa-apa, kata Tony.
Di antara nilai-nilai mulia yang ditanamkan di pondok Darul Hijrah Putri adalah berbudi pekerti tinggi (noble character) dan kesederhanaan (simplicity). Dua ajaran luhur itu apabila kita jadikan sifat, maka akan melahirkan pribadi yang tidak sombong.