Semai Warisan Kaligrafi Islami, Utusan Darul Hijrah Putri Hadiri Seminar Kaligrafi Nasional di Gontor Putri
Martapura – Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni kaligrafi Islami melalui partisipasi mereka dalam Seminar Kaligrafi Putri Nasional yang diselenggarakan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan 100 tahun usia Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan berlangsung pada 5-8 Agustus 2024.
Utusan Darul Hijrah Putri, terdiri dari Ustadzah Eni Zulaikah, Ustadzah Fitri Khotijah, Ustadzah Nur Afifah, serta dua orang santriwati, Alya Nisa Nafisa XI D dan Adila Hujjah IX F turut meramaikan dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan selama acara berlangsung. Mereka berbaur dengan para peserta lain dalam sesi seminar yang menghadirkan para pakar kaligrafi dari dalam dan luar negeri.
Salah satu tokoh yang memberikan wawasan mendalam adalah Syeikh Belaid Hamidi, seorang master kaligrafi internasional asal Maroko, yang memberikan sambutan di hadapan seluruh santriwati. Beliau menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan seni kaligrafi sebagai warisan budaya Islam yang tak ternilai harganya. Selain itu, Al-Ustadz H. M. Nur, Lc., M.A., penulis Mushaf Gontor, juga memberikan seminar mengenai sejarah pembuatan mushaf tersebut, yang menjadi kebanggaan pondok.
Seminar bertajuk “Zahkrofah” yang dibawakan oleh Al Ustadz Zainul Mujib, M.Pd., memberikan pengetahuan mendalam tentang teknik dan estetika kaligrafi. Para peserta tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga mempraktikkan keterampilan mereka bersama panitia. Al-Ustadz Alim Gema Alamsyah, Lc., Ketua Darul Qur’an Khat Center, juga memberikan sesi seminar yang penuh inspirasi tentang perkembangan kaligrafi di Indonesia.
Tidak hanya memperdalam ilmu, seminar ini juga menjadi ajang silaturahmi antar pondok pesantren se-Indonesia. Puncak dari kegiatan ini adalah peresmian Markaz Khat Gontor Putri 1, yang berlokasi di lantai pertama Gedung Indonesia 3. Pemotongan pita dilakukan langsung oleh Syeikh Belaid Hamidi bersama Pimpinan PMDG Al-Ustadz K.H. Hasan Abdullah Sahal dan Rektor UNIDA Gontor sekaligus Ketua Panitia 100 Tahun Gontor, Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed., M.Phil.
Penutupan acara dilakukan dengan sesi pemberian cinderamata, yang menandai berakhirnya seminar dan lomba kaligrafi. Para peserta, termasuk delegasi Darul Hijrah Putri, membawa pulang semangat baru dan inspirasi untuk terus mengembangkan seni kaligrafi di tanah Kalimantan Selatan.
“Seminar Kaligrafi Putri Nasional ini menjadi bukti nyata bahwa seni kaligrafi terus berkembang dan tetap menjadi bagian penting dari pendidikan Islam, di mana para santriwati berperan aktif dalam menjaga dan melestarikannya,” ujar Ustadzah Eni, sekaligus Kepala SMP DH Putri.
“Syukur alhamdulillah, sekembalinya ke Pondok kami membawa semangat baru, dan siap menebar inspirasi kaligrafi di bumi banua,” pungkasnya penuh semangat.
“Lomba dan Seminar Kaligrafi Putri Nasional ini merupakan langkah nyata Gontor dan pondok alumninya dalam membumikan seni khat dan menyiarkannya di seluruh Indonesia. Hingga di usianya yang mencapai satu abad ini, PMDG terus bergerak mengislamkan segala aspek kehidupan manusia guna menciptakan khairu ummah fi al’alamin,” ungkap Kabag Pengajaran, Ustadz Wahyu Nurdiansyah. (Widi)