Martapura – Pegawai, baik guru maupun karyawan yang bekerja di Pondok Darul Hijrah (DH) Putri, Cindai Alus, Martapura ditarget secara bertahap tercover seluruhnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan (Naker).
Hal tersebut diungkapkan Kabag Personalia dan Umum Agus Syahrianto. Kendati belum seluruhnya, namun dia yakin semua pegawai dapat memahami dan mengerti apa sebenarnya BPJS Ketenagakerjaan.
Dari 300 lebih guru dan karyawan, baik Ustadz maupun Ustadzahnya yang memenuhi syarat, diharap menjadi pesertanya.”Karena manfaatnya sangat besar dari paket program BPJS Naker ini,” katanya, Kamis (24/11/2022).
Program tersebut tertera dalam brosur BPJS Naker yang telah dibagikan saat sosialisasi beberapa waktu lalu, terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Berkaitan hal itu, Yayasan Pendidikan Pondok DH Putri telah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pegawai dan diharap sekali bagi yang masih muda khususnya.
“Program ini dapat menjamin kesejahteran, baik bagi peserta maupun keluarganya,” katanya.
Bahkan BPJS Naker sudah menyerahkan Sertifikat Kepersertaan untuk Yayasan Pendidikan Pondok DH Putri sebagai Pemberi Kerja dan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk pegawai sebanyak 62 ’’ katanya.
Adapun Kartu Peserta telah diserahkannya simbolis kepada salah satu karyawan Bagian Personalia dan Umum, Kasubag Kesejahteraan SDM, Azizah S Ag baru-baru ini.
Agus juga memandang betapa pentingnya Kartu Peserta Bpjs Naker ini bagi pegawai. Tentunya ini salah satu bentuk ikhtiar untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya resiko-resiko selama melaksanakan segala aktifitas sehari-hari di Pondok.
Ketua Yayasan Dr H Abdul Karim sangat mengapresiasi adanya keikutsertaan tersebut. Diapun mengajak seluruhnya dapat ikut menjadi peserta.
“Tentu karyawan dan guru terasa nyaman dalam bekerja, karena terlindungi dari sisi ketenagakerjaan. Ini sekaligus memotivasi mereka, karena memberikan ketenangan dalam melaksanakan aktifitasnya,” pungkas Karim. (Wan)