Santriwati SMA DH Putri Berperan Aktif di Sosialisasi Perundungan

0

MARTAPURA – Gelombang semangat dan antusiasme memenuhi SMA Darul Hijrah Putri saat seluruh Santriwati Kelas XI IIS (Sebelas IIS) mengikuti kegiatan sangat penting.

Mereka berpartisipasi pada sosialisasi perundungan yang bertujuan membekali santriwati dengan pemahaman mendalam tentang perundungan dan dampak negatifnya.

Tak kalah seru, pada Jumat, giliran Santriwati Kelas XI MIPA (Sebelas MIPA) ikut serta dalam kegiatan serupa.

SMA Darul Hijrah Putri memang tak main-main dalam mengatasi perundungan di kalangan santriwati. Kegiatan sosialisasi bertempat di Aula KH Ahmad Ghazali Mukhtar ini berlangsung pada Rabu (26/7/2023) dan Jumat (28/7/2023).

Ini menjadi momentum penting bagi sekolah berkultur pesantren tersebut guna menciptakan lingkungan yang aman, harmonis dan bebas dari segala bentuk perundungan.

Kegiatan tidak hanya berupa ceramah satu arah, tetapi menjadi forum interaktif, karena santriwati diajak berdiskusi, berbagi pengalaman dan belajar bersama tentang cara mencegah serta menangani perundungan di lingkungan sekitar.

Guru dan staf SMA Darul Hijrah Putri pun berperan aktif sebagai narasumber, memberikan pengetahuan berharga seputar perundungan dan strategi pencegahannya. Menariknya, beberapa santriwati juga berkesempatan berbagi cerita inspiratif tentang bagaimana mereka berhasil mengatasi situasi perundungan dengan cara positif.

Kegiatan ini menjadi langkah konkrit SMA Darul Hijrah Putri guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang perundungan di kalangan santriwati. Diharap santriwati lebih peka terhadap isu sensitif terkait perundungan di lingkungan sekolah dan masyarakat setelah mengikuti sosialisasi ini.
Lingkungan sekolah yang harmonis dan bebas dari perundungan menjadi impian bersama, dan kegiatan ini menjadi awal dari langkah nyata menuju cita-cita tersebut.

Semua pihak berharap dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi yang proaktif ini, kesadaran dan pemahaman tentang perundungan semakin meningkat di kalangan santriwati.
Sosialisasi ini tidak hanya berdampak positif bagi santriwati sebagai individu, tetapi juga menciptakan iklim belajar lebih harmonis dan aman bagi seluruh komunitas sekolah.

’’Para santriwati yang mengikuti kegiatan ini memiliki peran penting sebagai pembimbing asrama (mudabbirah) yang mengatur disiplin santriwati di bawahnya,’’ kata Kepala SMA Ustadzah Ummi Kalsum.
Oleh karena itu, partisipasi aktif mereka dalam kegiatan sosialisasi perundungan menjadi sangat relevan dan signifikan.

’’Keberhasilan sosialisasi ini menunjukkan SMA DH Putri komitmen membentuk generasi muda yang peka dan peduli terhadap isu-isu sosial sensitif, seperti perundungan,” tambah Kabag Pengajaran Ustadz Wahyu Nurdiansyah. (Widi)

Penulis : Nugroho Widi Susanto
Editor : Rakhmadi Kurniawan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.