Martapura – Ujian dan kesyukuran seperti dua sisi mata uang. Ujian beserta proses di dalamnya, maka diakhiri dengan kesyukuran. Berbagai macam ujian di Pondok Darul Hijrah (DH) Putri menjadi pelengkap proses pendidikan.
Al ma’hadu laa yanaamu abadan, pondok tidak pernah tidur dari segala kegiatan. Banyak kegiatan yang perlu diujikan dan itupun perlu disyukuri. Setiap selesai satu kegiatan, maka perlu disyukuri. Termasuk kegiatan tarbiyah amaliyah kelas akhir.
Penutupan tarbiyah amaliyah atau praktik mengajar terlaksana pada hari Sabtu, (4/2/2023) dan dihadiri para pembimbing dan juga santriwati akhir kelas 12.
Dalam kesempatan itu, ketua panitia Ustadz Nugroho Widi Susanto menyampaikan pesan dan nasihat kepada siswi akhir, agar dapat mengambil pelajaran dari proses tarbiyah amaliyah.
Selain sebagai syarat kelulusan siswi akhir, tarbiyah amaliyah merupakan proses kaderisasi guru, baik untuk yang mengabdikan dirinya di pondok setelah lulus ataupun ketika berada di masyarakat.
Waktu terbatas dengan kegiatan begitu padat, menempa siswi akhir untuk menjalani proses pendidikan sebelum menjadi alumni. Untaian nasihat dari pembimbing yang diwakili Ustadz Yunizar Ramadhani, memotivasi siswi akhir untuk selalu meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi perkembangan zaman yang penuh persaingan.
Kesan-kesan dari siswi akhir angkatan Sezeinnra Generation ditumpahkan ruahkan oleh dua orang siswi, Syifa Nadzirotul Helma dan Asbi Kurniawati. Ucapan terimakasih tak terhingga terlontar dari lisan mereka berdua, sembari memohon doa dalam kesempatan penutupan tersebut.
Kegiatan pun dipungkasi dengan doa dan pembagian sertifikat secara simbolis. Dari pembimbing diwakili Ustadzah Hapsa dan dari siswi akhir oleh Widyasari, Nadiva dan Felita. (Widi)
Reporter : Nugroho Widi Susanto
Editor : Rakhmadi Kurniawan