MARTAPURA – Program P5 merupakan prospek kinerja pembelajaran kurikulum Merdeka.
Dikutip dari Kemendikbud, P5 adalah kokulikuler yang berfokus pada pendekatan projek untuk memperkuat upaya dalam mencapai kompetisi dan karakteristik siswa aktif sesuai gaya pelajar Pancasila.
Selasa (31/10/2023), Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri, khususnya Lembaga Pendidikan SMA mengadakan program P5. Ini program perdana dengan sasarannya santriwati kelas 10.
“Program P5 diadakan dalam rangka pelaksanaan program kerja kurikulum Merdeka, dengan mengangkat tema “gaya hidup berkelanjutan” yang diisi kegiatan penanaman singkong,’’ ungkap Kepala SMA Darul Hijrah Putri Ustadzah Umi Kalsum S Pd I disela kegiatan.
Prospek kerja ini, lanjutnya, diambil karena dilihat dari kondisi alam dan lingkungan, Cindai Alus sendiri merupakan daerah penghasil ubi (singkong) dan produksi keripik singkong terbanyak di Martapura.
“Disamping itu, program P5 berdampak sangat baik bagi proses kegiatan ini, memudahkan santriwati dalam pengamalannya, mereka pun diminta aktif dan berpikir kritis,’’ jelasnya.
Kendati demikian, kegiatan ini memiliki kendala cukup besar, karena waktu terbatas, padatnya jadwal kegiatan, mengingat SMA Darul Hijrah Putri merupakan Lembaga Pendidikan yang menggabungkan kurikulum umum dan kurikulum pondok, sehingga berpengaruh besar pada kelancaran kegiatan tersebut.
Untung saja Kepala SMA bertindak tegas, tanggap dan kritis dalam merancang ulang rentetan kegiatan, sehingga program P5 ini tetap terlaksana sebagaimana mestinya.
“Ini juga tak lepas dari bantuan rekan tim pelaksana, penanggung jawab kegiatan program p5 yang juga ikut andil besar,’’ katanya
Dia pun berharap, dengan rasa syukur yang besar pada Allah SWT, semoga lewat kegiatan program P5 ini, santriwati, khususnya kelas 10, dapat mengambil banyak pembelajaran dan pengalaman yang nantinya dapat dipraktekkan di kehidupan sehari-hari. (Nazwa)
Penulis : Nazwa Maulidina
Editor : Rakhmadi Kurniawan