Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Menanamkan Pendidikan Merdeka Bagi Para Santriwatinya
Pendidikan Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri pada hakikatnya telah memerdekakan pembelajaran para santriwatinya dengan memusatkan kegiatan pembelajarannya pada mereka (student-centered learning) jauh sebelum digulirkan kurikulum merdeka oleh pemerintah.
Dalam panca jiwa pondok yang ke empat terpampang jelas, yaitu kebebasan. Disini dijelaskan bahwa santriwati bebas menentukan arah dan tujuan yang ingin dicapainya di masa yang akan datang. Dan kebebasan disini berarti merdeka dalam berpikir dan berbuat, bebas dalam mempelajari apapun sesuai keinginannya, bebas dalam menentukan masa depan, bebas dalam memilih jalan hidup, dan bahkan bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar dirinya.
Dan yang paling penting kebebasan tidak bersifat kebablasan karena masih ada peranan dan bimbingan guru di dalamnya. Sasaran memerdekakan tercermin dari menjembatani minat, gaya, dan kesiapan belajar santri sebagai prioritas utama sehingga tercipta pembelajaran yang berdikari sesuai panca jiwa pondok yang ketiga.
Pengajaran yang bersifat memerdekakan manusia dari aspek lahiriah untuk mengentaskan kebodohan, sedangkan proses pendidikan dengan cakupan yang lebih luas dari pengajaran mengarahkan kemerdekaan batin berupa otonomi berpikir dan mengambil keputusan, serta dapat memosisikan diri di atas dan untuk semua golongan dengan contoh konkritnya selalu dapat menghargai pendapat orang lain.
Pendidikan Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri berada pada kodrat zaman yang bermuatan pengetahuan yang teradopsi oleh nilai-nilai kemanusiaan dan kenusantaraan.
Reduplikasi praktik baik dalam pendidikan yang merdeka setidaknya berpihak kepada santriwati atau sesuai dengan kebutuhannya sehingga tumbuh empati. Dan hal ini akan berdampak kepada santriwati ke arah perubahan positif yang nyata yang dapat dirasakan.
Penugasan secara terstruktur dan sistematis serta kontrol yang baik memainkan peranan yang sangat esensial karena membuat para santriwati termerdekakan secara terarah guna mengeksplorasi diri dalam memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Agar tidak kehilangan arah, maka para pendidik di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri tidak lelah memberikan bimbingan kepada santriwatinya selama 24 jam nonstop untuk mengimplentasikan nilai-nilai Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri yang terkandung dalam lima jiwa dan empat moto secara berurutan sebagai syiar dan ruhnya.