Menjelajahi Kitab-Kitab Turots, Santriwati Kelas Akhir Jalani Fathul Kutub-Bahtsul Masail
Martapura – Seluruh santriwati Pondok Darul Hijrah (DH) Putri Kelas Akhir (XII tingkat SMA) melaksanakan kegiatan wajib Fathul Kutub dan Bahtsul Masail, mulai Senin hingga Jumat (6-10/2/2023). Sesuai namanya, kegiatan ini berbentuk latihan menyelesaikan persoalan-persoalan keagamaan Islam dengan merujuk kepada Kitab-Kitab Turots warisan para ulama klasik.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Fathul Kutub dan Bahtsul Masail merupakan kegiatan sunnah Pondok dan wajib diikuti santriwati Kelas Akhir sebagai syarat kelulusan mereka menempuh pendidikan di DH Putri.
Ketua Panitia kegiatan Ustadz M Salim Abror mengatakan, pada kegiatan ini peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan disodori beberapa masalah keagamaan dalam berbagai bidang agama Islam untuk mereka pecahkan.
Pokok permasalahan yang diberikan mencakup 3 materi ilmu keagamaan utama, yakni ilmu fiqih, ilmu tafsir dan ilmu hadits. Permasalahan dari masing-masing materi tersebut berkisar pada “dunia kewanitaan”, karena topik itulah yang kiranya mutlak harus diketahui dan dikuasai santriwati.
Pemecahan masalah dilakukan dengan menjelajahi kitab-kitab karya para ulama klasik sebagai rujukan. Selanjutnya santriwati mendiskusikan hasil temuannya bersama rekan-rekan sekelompok.
Hasil diskusi dipresentasikan di hadapan seluruh peserta kegiatan.
’’Dengan kegiatan ini santriwati kelak diharap mampu menjalankan bakti kepada masyarakat dengan baik dan tentunya besar harapan kami siswi serta alumni DH Putri dapat menjadi muslimah, mu’minah, sholihah dan mushlihah,’’ papar Ustadz Abror kepada reporter darulhijrahputri.ponpes.id.
Pimpinan Pondok Ustadz KH Drs Syahrudi Ramli M Fil I dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan yang digelar di ruang kelas Gedung Aisyah tersebut, Senin (6/2) menegaskan, kegiatan Fathul Kutub dan Bahtsul Masail adalah semacam latihan bagi santriwati kelas akhir untuk memecahkan berbagai masalah keagamaan.
’’Berbagai permasalahan baru akan muncul seiring perubahan zaman. Santriwati diharap siap menjawab dan memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut berdasarkan kaidah-kaidah ushuliyah dalam syariat Islam,’’ pesan beliau. (Yunizar)
Reporter : Yunizar Ramadhani
Editor : Rakhmadi Kurniawan