MARTAPURA – Bullying atau perundungan, masalah serius yang melanda banyak sekolah. Dalam upaya menciptakan lingkungan aman dan bebas darinya, Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri menggelar kegiatan bertajuk “Bangunlah Jiwa dan Raganya: Mewujudkan Sekolah Bebas Perundungan Melalui Poster Kreatif”, Rabu (1/11/2023).
Kegiatan masih dalam rangkaian P5 ini, bagian upaya pendidikan literasi yang bertujuan mendorong santriwati untuk memahami dan mengatasi perundungan, baik secara verbal, fisik, relasional maupun dalam dunia daring (cyber bullying).
Tujuan utama kegiatan ini guna mendorong santriwati mengeksplorasi pemahaman mereka tentang perundungan dan menciptakan karya berupa poster anti perundungan sebagai wujud dari pembelajaran yang telah mereka terima.
Dalam prosesnya, santriwati bekerja bersama-sama dengan anggota kelompoknya untuk merancang poster kreatif dan informatif.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar menciptakan poster, tetapi juga memberikan kesempatan santriwati untuk berdiskusi, berbagi pemikiran dan memahami dampak negatif dari perundungan.
Poster-poster ini akan dijadikan sarana mengedukasi orang lain tentang perundungan dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas darinya.
Tema pembuatan poster ini mencakup empat aspek penting perundungan:
Pertama, Cyber Bullying.
Santriwati diajak merenungkan dampak buruk perundungan yang terjadi di dunia maya. Poster-poster ini menggambarkan betapa pentingnya perilaku positif dan etika online dalam mencegah cyber bullying.
Kedua, Verbal Bullying.
Melalui poster-poster ini, santriwati menggambarkan betapa kata-kata memiliki kekuatan besar. Mereka mengajak berpikir sebelum berbicara dan menghindari kata-kata kasar yang bisa menyakiti perasaan orang lain.
Ketiga, Physical Bullying.
Poster ini menggarisbawahi pentingnya menghormati tubuh dan ruang pribadi orang lain. Santriwati merancang poster yang mempromosikan perdamaian dan non-kekerasan di lingkungan sekolah.
Keempat, Relational Bullying
Perundungan relasional dapat menyakiti hubungan antar individu. Poster-poster ini mengajak untuk membangun hubungan positif dan menjauhi perilaku merusak hubungan dengan orang lain.
Setiap kelompok santriwati menghasilkan poster kreatif yang menggambarkan satu atau lebih dari tema di atas. Poster-poster ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk menjadi bagian dari perubahan positif.
Mereka bakal dipamerkan di seluruh lingkungan Pondok dan santriwati siap memberikan penjelasan tentang pesan-pesan di balik poster-poster tersebut.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan kesadaran lebih besar tentang perundungan serta mendorong semua pihak berperan aktif menciptakan sekolah yang aman, ramah dan bebas perundungan. Kita bersama-sama dapat mewujudkan lingkungan sekolah lebih baik, lebih manusiawi bagi semua santriwati,” ujar Kepala SMP, Ustadzah Eni Zulaikah.
“Mari bersama-sama mengambil langkah untuk mewujudkan “Bully Free Zone” di Darul Hijrah Putri, tempat dimana setiap santriwati merasa aman, dihormati dan diterima dengan baik,” tambahnya. (Widi)
Penulis : Nugroho Widi Susanto
Editor : Rakhmadi Kurniawan