Kisah Kyai Gontor Rebutan Mati

1

Tahun 1948 PKI memberontak di Madiun. Mereka menangkapi para Kyai, membakar pesantren dan menjadikan masjid sebagai penjara. Para kyai Gontor dan santri mengungsi ke daerah yang dianggap aman, namun tidak semua berhasil karena keburu ditangkap PKI, termasuk KH  Imam Zarkasyi dan KH Ahmad Sahal. Kedua Kiai pengasuh Pondok Modern Gontor itu ditangkap PKI dalam pelarian di daerah Sawo, Ponorogo saat hendak mengungsi ke Trenggalek. Mereka kemudian ditahan di Masjid Muhammadiyah yang sudah dijadikan penjara oleh PKI.

Malam itu, KH. Imam Zarkasyi dan KH. Ahmad Sahal berdebat di dalam tahanan PKI. Keduanya rebutan mati. “Zar, kalau nanti nama kamu dipanggil aku yang maju, biar kamu tetap hidup memimpin pondok,” ujar Kyai Sahal kepada Kyai Zarkasyi. Kyai Zarkasyi pun langsung menolak, “Ini tanggung jawab saya, saya tetap yang maju,”

Keduanya pun terlibat perdebatan antara Kyai Sahal dan Kyai Zarkasyi. Kedua belah pihak saling bersikeras dan tidak ada yang mau mengalah. “Aku masih muda, aku saja yang mati, kang mas yang sudah banyak ilmu lebih pantas meneruskan perjuangan pondok,” kata KH. Imam Zarkasyi.

“Zarkasyi kamu harus nurut, justru pondok butuh Kiai yang lebih muda kayak kamu. Saya yang sudah tua ini saja yang mati, kamu harus hidup,” kata KH. Ahmad Sahal.

Rencananya PKI akan menggantung Kiai Gontor di depan warga Ponorogo untuk menakuti agar mereka mau menurut pada Kiai. Lalu kemudian semua tahanan di dalam masjid akan dibakar hidup-hidup.

Beruntung ada serangan dari Pasukan Siliwangi dan Laskar Hizbullah dari Pesantren Tebu Ireng yang dipimpin KH. Yusuf Hasyim, putra bungsu KH. Hasyim Asy’ari. Kiai dan santri Pondok Gontor berhasil diselamatkan.

sumber : http://walsantornews.com/2020/09/28/kisah-kiai-gontor-yang-diburu-pki/#ixzz7gYOdyEai

—————-

Cerita di atas sering dikisahkan pak KH Syahrudi Ramli (Pimpinan Pondok Darul Hijrah Putri Martapura) kepada saya.  Sebagai alumni Gontor pak KH Syahrudi Ramli menghayati sekali cerita itu karena ada hikmah besar yang terkandung di dalamnya.

Kata pak KH Syahrudi Ramli  : “sungguh saya merasa malu apabila kita para penerus perjuangan para Kyai untuk mengembangkan pesantren kadang berselisih pendapat untuk urusan dunia, kedudukan atau harta benda, sementara para Kyai Gontor itu berebut untuk mati demi menyelamatkan jiwa satu sama lain.

1 Komen
  1. Blade berkata

    Mantap.
    Sowan geh ke Gontor. Biar lebih tau yang sebenarnya bagaimana yang sebenarnya. Bagaimana sebenarnya hubungan kiai Zarkasyi, Darul Hijrah dengan Gontor

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.