Ilmu, Kebijaksanaan dan Ketaatan Fondasi Menuju Hidup Bermakna

0

“الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ، وَ الْبَرْكَةُ بِالْحِكْمَةِ، وَ الْمَنْفَعَةُ بِالطَّاعَةِ”

“Ilmu dengan belajar, berkah dengan kebijaksanaan, dan manfaat dengan ketaatan.”

Pernyataan tersebut mengandung tiga konsep penting yang saling terkait.

Pertama, ilmu dapat diperoleh melalui proses belajar berkesinambungan. Kedua, kebijaksanaan adalah sumber berkah dalam hidup kita. Ketiga, manfaat yang kita dapatkan berasal dari ketaatan terhadap prinsip dan aturan berlaku.

Dalam kehidupan, ilmu tidak bisa diperoleh secara instan atau sekali-kali saja. Proses belajar harus terus menerus dilakukan agar pengetahuan kita bertambah. Begitu juga dengan kebijaksanaan, kita harus terus mengasahnya agar bisa mengambil keputusan yang tepat. Ketaatan juga membutuhkan pengulangan agar kita bisa menjalankan prinsip-prinsip yang baik secara konsisten.

Pernyataan tersebut mengandung makna positif yang menekankan pentingnya belajar, kebijaksanaan dan ketaatan dalam mencapai manfaat dan berkah dalam hidup. Namun, bisa dilihat dari sisi negatif, bahwa ketidaktahuan, ketidakbijaksanaan dan ketidakpatuhan dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi manfaat yang dapat kita peroleh.

Ada beberapa dalil naqli ataupun kutipan yang selaras dengan makna pernyataan tersebut:

“Apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az-Zumar: 9).
Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Siapa yang menghendaki berkah, hendaklah dia mencari ilmu.” (HR. Ibn Majah).

“Hikmah adalah harta yang paling berharga. Ia adalah penuntun bagi kehidupan yang bijaksana.” – Ali bin Abi Thalib

“Ilmu itu tidak diambil dengan tidur, tetapi dengan belajar.” – Imam Syafi’i.

“Kebijaksanaan adalah lampu yang menerangi hati dan dengan lampu itu Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.” – Imam Al-Ghazali.

“Hidup tanpa belajar adalah seperti merangkak di dalam kegelapan, sedangkan ilmu adalah cahaya yang memandu langkah-langkah kita menuju kebenaran.” – Malcolm X.

“Ilmu adalah api yang tak pernah padam dalam perjalanan hidup kita. Semakin kita belajar, semakin kita menyala dan menerangi jalan menuju kehidupan yang lebih baik.” – Albert Einstein.

Data umum menunjukkan, orang-orang yang memiliki pengetahuan luas dan terus belajar cenderung lebih sukses dalam karir dan kehidupan pribadi mereka. Kebijaksanaan juga dikaitkan dengan pengambilan keputusan yang lebih baik. Selain itu, orang-orang yang taat pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral cenderung hidup dengan lebih baik secara spiritual dan sosial.

Pernyataan ini menekankan pentingnya tiga elemen dalam kehidupan kita. Ilmu adalah pengetahuan dan informasi yang kita peroleh melalui belajar. Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan itu dengan bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi. Ketaatan adalah perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang baik.

Sebagai contoh, seseorang yang ingin menjadi ahli dalam bidang tertentu harus terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya agar menjadi pakar di bidang tersebut. Dengan ilmu yang diperoleh, mereka dapat mengambil keputusan yang bijaksana dalam menjalankan tugas mereka. Selain itu, seseorang yang hidup dengan ketaatan terhadap nilai-nilai moral dan agama cenderung hidup dengan harmoni dan mendapatkan manfaat dalam kehidupan mereka.

Pernyataan ini bisa dibandingkan dengan sebuah rumah. Ilmu adalah pondasi yang kokoh, kebijaksanaan adalah struktur yang kuat dan ketaatan adalah aturan dan tata tertib yang menjaga rumah agar aman dan berfungsi dengan baik. Tanpa pondasi yang kuat, rumah bisa runtuh. Tanpa struktur yang kuat, rumah bisa rapuh. Dan tanpa aturan dan tata tertib, rumah bisa kacau.

Apakah kita bisa mencapai kesuksesan tanpa belajar? Apakah kebijaksanaan dapat diperoleh tanpa pengalaman dan refleksi? Apakah manfaat yang besar dapat kita raih tanpa ketaatan pada nilai-nilai yang baik?

Pernyataan tersebut mengandung pesan yang penting, yaitu pentingnya terus belajar, mengasah kebijaksanaan dan hidup dengan ketaatan terhadap prinsip-prinsip yang baik. Dengan menerapkan konsep-konsep ini dalam kehidupan kita, kita dapat meraih manfaat dan berkah yang lebih besar. (Widi)

Penulis : Nugroho Widi Susanto
Editor : Rakhmadi Kurniawan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.