DH Putri Terus Bangun Sarana-Prasarana Pesantren

0

Martapura – Sarana dan prasarana memadai menentukan efektifitas dan lancarnya proses belajar, mengajar dan kenyamanan para santri saat mondok di Pondok Pesantren. Karena itu, di samping harus menyiapkan tenaga pendidik mumpuni, Pondok Darul Hijrah (DH) Putri Cindai Alus Martapura juga menyiapkan fasilitas yang representatif.

Wakil Ketua Yayasan Fauzian Noor Ilmi mengatakan, ada tiga proyek pembangunan saat ini sedang berjalan, yakni dapur, menara air dan sumur bor.
”Dapur sudah lama direncanakan, biar kita maksimal memberikan pelayanan kepada seluruh santriwati,” katanya, Kamis (3/11/20220) di Pondok DH Putri.
Sama juga dengan sumur, lanjutnya, saat ini kebutuhan air itu sekali mandi antara 60-70 meter kubik lebih dikalikan dalam sehari 2 kali mandi. Sementara ini sumur-sumur yang ada di pondok tergolong dangkal dan ada beberapa tempat yang menyebar.
”Kita kesulitan, saat musim hujan mungkin tercukupi, tapi saat musim kemarau sedikit ada masalah untuk santriwati,” ungkapnya.
Menurutnya, banyaknya sumur dangkal ini untuk pemeliharaannya agak sulit. Pihaknya akhirnya menambah lagi sumur yang dalamnya 120 meter kubik. Insya Allah kedepan dengan 2 sumur bakal tercukupi dan juga disiapkan menara airnya tinggi 12 meter kapasitas 34 meter kubik.
”Insya Allah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dengan kebutuhan dapur juga saling berkaitan. Setelah selesai kita siapkan jaringan secara menyeluruh, jadi kita buat sistemnya seperti PDAM, ada jaringan primer, sekunder dan ada tersiernya, jadi menyeluruh ke seluruh are pondok dari ujung-keujung,” tandasnya.
Fauzian menegaskan, dengan satu sistem tersebut, sistem sentral, mempermudah pengontrolan dan pemeliharaan. Itu inti dasarnya dari proyek pembangunan tersebut
Disinggung progres pembangunannya, Fauzian menjelaskan, untuk dapur kurang lebih 75 persen, karena memulainya ada keterlambatan, menunggu perpindahan dari dapur lama ke dapur sementara dan kebetulan untuk pembangunan bertempatan di dapur lama.
”Kami mulai bekerja pada 12 Oktober, nanti akan dibuatkan khusus penyimpanan bahan-bahan pokok kering dan basah, juga direncanakan pembangunan ruang makan untuk keseluruhan dan dibangun 3 lantai, itu bisa 1700 an santriwati tertampung,” katanya.
Untuk sumur bor, mulai bekerja pada awal sekitar 1 Oktober kemarin, progres nya kurang lebih 48 persen. Paling lambat 10 hari lagi sudah selesai dan sudah siap digunakan.
”Sedang menara air progresnya saat ini 26 persen. Posisinya bersampingan dengan sumur bor. Kita targetkan dapat digunakan awal Januari nanti. Kami akan evaluasi terus masalah kebutuhan santriwati tersebut,” pungkasnya. (Mega/Gea)

Reporter : Mega Afriana
Gealita Pangestu

Editor : Rakhmadi Kurniawan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.