Darul Hijrah Putri dan Kebhinekaan Yang Tetap Satu

0

Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri menjadi potret kebhinekaan dengan keanekaragaman santri di dalamnya. Adat istiadat, budaya yang berbeda melebur jadi satu di kawah candradimuka Darul Hijrah Putri.

Perbedaan atau ikhtilaf pada diri manusia sejatinya sudah diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dalam surat Alhujurat ayat 13, dan itu merupakan bentuk rahmat dari Allah. Hanya orang yang bertakwa sajalah yang menjadi manusia terunggul.

Ikhtilaf dalam konteks positif, menunjukkan tentang hal yang membawa keanekaragaman dan perbedaan. Di dalam kitab Al Watsiqah Al Baidha menyatakan bahwa Ikhtilaf sebagai perbedaan warna kulit manusia; putih, hitam, merah dan kuning.

Perbedaan-perbedaan di atas mempengaruhi karakteristik santriwati Darul Hijrah Putri, akan tetapi, ini tidak berarti, bahwa hal tersebut harus menimbulkan konflik atau sengketa di antara mereka.

Sedini mungkin dari mulai santriwati masuk pondok sampai lulus menjadi alumni, mereka sudah dididik dan diajarkan bagaimana menerima dan menghargai perbedaan.

Pekan perkenalan khutbatul arsy yang setiap tahunnya menjadi rutinitas baku, mengajarkan dan mendidik para santriwati untuk memahami panca jiwa dan moto pondok sebagai landasan berpikir, berbuat dan berpendirian.

Panca jiwa yang terdiri atas jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, jiwa berdikari, jiwa ukhuwah islamiyah dan jiwa bebas serta moto pondok yang terangkai berurutan yaitu berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas menjadi panduan hidup para santriwati.

Perbedaan santriwati yang hidup bersama di pondok menjadi cerminan ikhtilaf yang positif dan bukan ikhtilaf dalam konteks negatif yang berarti hidup dalam pertentangan, perkelahian, perselisihan dan konflik di dalam interaksi sosial atau hubungan di antara mereka.

Sementara itu kita dapat melihat di sekitar kita, bahwa konflik dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya, konflik dapat dimulai, ketika seseorang membela dan menentang orang lain.

Sungguh indah kebhinekaan di pondok pesantren Darul Hijrah Putri, yang terbingkai dalam panca jiwa dan moto pondok, dengan adanya masjid yang berfungsi sebagai pusat kegiatan yang menjiwai, dan kiai serta dewan guru sebagai figur sentral.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.