MARTAPURA – Pondok melaksanakan penyusunan kurikulum SD Islamic Bilingual Science (IBS) yang bertujuan membangun pendidikan berkualitas, bertempat di Aula KH Ahmad Ghazali Mukhtar, Senin (19/6/2023).
Hadir Wakil Pimpinan Pondok Ustadz Abdullah Husin, Kepala Penjaminan Mutu Ustadz Dr Muhammad Anshari, Kepala Pengajaran Ustadz Wahyu Nurdiansyah, Kasubbag Kelembagaan dan Kesejahteraan Guru Ustadz Drs H Muhammad Fauzi, Kepala SD IBS Ustadzah Khadijah serta Dewan Guru SD milik Yayasan Pendidikan Pondok Darul Hijrah Putri tersebut.
Ustadz Anshari mengungkapkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui visi-misi kurikulum ini. Menurutnya, pengalaman belajar yang ditanamkan harus sesuai standar kompetensi SD dan harus terorganisir baik dan benar sesuai silabus yang disusun.
Dia juga menekankan, materi science sebanyak 60 persen diarahkan pada praktik nyata agar siswa dapat mengalami pembelajaran mendalam.
Sementara Ustadz Husin menyampaikan pentingnya muatan lokal dalam kurikulum ini, khususnya bahasa Arab, BTA (Baca Tulis Al-Qur’an) dan Science.
’’Minimal muatan lokal tersebut harus sejajar dengan lulusan Madrasah Ibtidaiyah, agar siswa memiliki pemahaman komprehensif dan siap menghadapi tantangan kedepan,’’ tandasnya.
Penyusunan kurikulum ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan sesuai nilai-nilai Islam. SD IBS berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang optimal dengan memperhatikan standar kompetensi ditetapkan. Diharap melalui kurikulum ini, peserta didik dapat mencapai ketercapaian pendidikan yang tinggi dan berkualitas.
“Lewat penyusunan kurikulum tersebut, SD IBS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas dan holistik kepada peserta didik,” tambah Ustadz Wahyu.
Dia pun ingin peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan beragam serta memperoleh pemahaman mendalam dalam ilmu sains. (Widi).
Penulis : Nugroho Widi Susanto.
Editor : Rakhmadi Kurniawan.