Api Unggun, Simbol Persaudaraan Pramuka
MARTAPURA – Puncak seluruh rangkian kegian (P3KA) Pekan Perkenalan Perkemahan Khutbatul Arsy adalah Menyalakan Api Unggun, Jumat (25/8/2023) malam pukul 22.30 WITA, di Bumi Perkemahan Pondok Darul Hijrah Putri Martapura.
Hadir Direktur Pondok, Wakil Direktur, Perwakilan Kakawarda, Kwarcab serta Kepala Lembaga, Kepala Sekolah dan Dewan Guru.
Pada Upacara Api Unggun, bertindak selaku Pembina Upacara Direktur Pondok Ustadz KH Drs Syahrudi Ramli M Fil I.
Dalam amanatnya, Kiai menyampaikan, kegiatan api unggun dimaknai sebagi simbol kebersamaan antara sesama anggota Kepramukaan. Namun api hanyalah makhluk Allah SWT sebagaimana makhluk-makhluk lainnya, sehingga api pun tunduk pada perintah Allah SWT.
’’Hal tersebut terjadi pada cerita Nabi Ibrahim AS,’’ pesannya.
Kiai Syahrudi juga senantiasa mengingatkan agar santriwati beristiqomah dalam menjalani pendidikan di Pondok.
’’Pendidikan pramuka, salah satu media menjadikan santriwati shalehah bagi dirinya sendiri,’’ katanya.
Calon istri yang bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya, calon ibu yang akan mendidik anak-anaknya, dan calon pemimpin yang kembali dan memperjuangkan hak perempuan.
Ada tiga makna filosofi api unggun. Pertama, api berkobar bermakna semangat membara. Kedua, api yang panas simbol kekuatan. Ketiga, api bercahaya mengandung arti petunjuk persaudaraan dan persatuan.
“Sebagai seorang pramuka, dari kegiatan ini harus dapat mengambil pelajaran dan pengalaman berharga sebagai bekal untuk menjadi lebih baik,’’ tambahnya.
Jadilah penerang bagi orang lain, pelopor kebaikan, baik di madrasah, keluarga maupun masyarakat, disamping itu pula tunjukkan teladan yang baik bagi orang lain.
’’Jadilah seperti cahaya api yang mampu memberikan kehangatan pada orang lain,” pungkasnya. (Aan)
Penulis : Muhammad Anshari
Editor : Rakhmadi Kurniawan