Membangun Keseimbangan Prioritas dalam Hidup
Adil adalah konsep yang melibatkan perlakuan setara, adil dan merata terhadap semua pihak tanpa adanya kecenderungan atau kepentingan pribadi.
Dalam konteks pernyataan ini, terdapat perbandingan dalam upaya mencapai kesuksesan dunia dan mencari keberkahan di akhirat. Perhatian yang diberikan pada upaya mencapai kesuksesan dunia seringkali lebih besar daripada upaya mencari ilmu dan keberkahan spiritual.
Perbedaan dalam upaya tersebut dapat mencerminkan adanya kesenjangan atau ketidakseimbangan dalam prioritas hidup seseorang. Meskipun ajaran agama, seperti Islam, mengajarkan pentingnya mencari
ilmu dan amal saleh untuk mencapai keberkahan di dunia dan akhirat, seringkali manusia cenderung memberikan lebih banyak perhatian pada kesuksesan materi dan pencapaian dunia.
Pesan dari Dr Adian Husaini yang mengajak untuk merenungkan dan mempertanyakan keadilan dalam perolehan kesuksesan dunia dan akhirat. Hal ini penting agar kita dapat memperbaiki pola pikir dan tindakan kita dalam mencapai tujuan hidup.
Secara positif, perbandingan ini dapat memicu refleksi diri dan mengajak kita untuk mengevaluasi prioritas hidup. Kita perlu mencari keseimbangan antara kesuksesan dunia dan pencarian keberkahan spiritual, sehingga tidak mengabaikan salah satu aspek tersebut. Namun, secara negatif, perbandingan ini juga dapat menimbulkan perasaan tidak adil atau ketidakpuasan terhadap pengorbanan yang dilakukan dalam mencari keberhasilan spiritual.
Contoh yang diilustrasikan adalah seseorang yang menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya untuk mempersiapkan ujian masuk ke kampus favorit, tetapi hanya memberikan perhatian terbatas dalam mencari ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini menggambarkan ketidakseimbangan dalam prioritas dan pengorbanan dilakukan.
Hidup dapat dibayangkan sebagai perjalanan dengan dua tujuan utama, yakni kesuksesan dunia dan keberkahan akhirat. Seperti perjalanan yang memiliki tujuan ganda, penting bagi kita untuk memberikan perhatian dan usaha yang seimbang dalam mencapai kedua tujuan tersebut. Jika seseorang terlalu fokus pada salah satu tujuan dan mengabaikan tujuan lainnya, maka keadilan dalam usaha tersebut dapat dipertanyakan.
Apakah kita merasa adanya ketidakadilan dalam perbandingan upaya mencapai kesuksesan dunia dan mencari keberkahan di akhirat, hal ini penting untuk membangkitkan kesadaran dan refleksi diri?.
Bagaimana kita memprioritaskan upaya dan pengorbanan dalam mencapai kedua tujuan tersebut?
Apakah kita menganggap penting untuk menjaga keseimbangan antara pencapaian dunia dan pencapaian spiritual dalam hidup kita? (Widi)
Penulis : Nugroho Widi Susanto
Editor : Rakhmadi Kurniawan